Kabupaten Konawe Kepulauan yang ditandai oleh lanskap kepulauan, didominasi perairan luas menjadikan pemahaman etnoekologi laut sebagai elemen esensial dalam menghadapi dinamika lingkungan yang kompleks. Melalui pendekatan etnografis yang teliti dan immersif, buku ini menyelami warisan budaya tak benda orang Bajo di Pulau Wawonii, yang meliputi sistem penamaan serta zonasi laut yang presisi, teknik navigasi tradisional yang bergantung pada observasi fenomena alam, pengetahuan ekologis mendalam tentang biota laut (termasuk hewan dan tumbuhan), strategi pengelolaan sumber daya laut yang adaptif, serta folklor dan kosmologi laut yang secara indah merangkai nilai spiritual dengan realitas kehidupan sehari-hari.
Temuan-temuan yang diungkap dalam buku ini tidak hanya memperkaya karya ilmu etnoekologi secara substansial, melainkan juga memberikan relevansi strategis bagi roadmap pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Konawe Kepulauan, di mana keseimbangan antara eksploitasi sumber daya dan pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama. Di tengah tekanan perubahan iklim yang semakin intensif, praktik adaptif komunitas Bajo di pulau Wawonii dapat menjadi sumber inspirasi utama untuk mengembangkan model pengelolaan pesisir yang lebih resilien dan visioner di masa kini.


 
			 
			 
													 
			 
			 
			 
													 
			 
													 
			 
			 
			